Kamis, 31 Maret 2011 19:00:00 WIB
Reporter : M. Ismail

Sidoarjo (beritajatim.com)--Di tengah terpojoknya Nurdin Halid yang tidak diakui sebagai ketua umum PSSI oleh pemerintah melalui Menpora Andi A Mallarangeng, kini PSSI Jatim angkat suara soal ketidaksukaannya terhadap Nurdin Halid dan kroni-kroninya. Artinya, PSSI Jatim satu suara dengan Menpora bahwa Nurdin tidak pantas memimpin atau jadi ketua umum PSSI.

Seperti diungkapkan Imron Abdul Fatah, Wakil Ketua PSSI Jatim, bahwa PSSI Jatim mendukung adanya perubahan di tubuh organisasi itu. Pengurus PSSI gerbong Nurdin sudah dianggap tidak pantas memimpin PSSI lagi. "Kami ingin ada perubahan. Yang pantas duduk menjadi ketua umum PSSI 2011-2015 adalah orang yang mapan dan bermoral baik," ujarnya, Kamis (31/3/2011).

Ditambahkan, sebelum ramai-ramainya soal PSSI Nurdin Halid dan tidak boleh menempati kantor PSSI, PSSI Jatim sudah menyatakan sikap. Hal itu tertuang dalam surat pernyataan tertanggal 5 Maret 2011 yang juga dikirimkan ke PSSI bahwa PSSI Jatim mendukung George Toisutta sebagai ketum PSSI, Arifin Panigoro sebagai waketum dan La Nyalla M Mattalitti sebagai anggota komite eksekutif.

"Pernyataan itu kita berikan dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Jadi, tidak benar kalau PSSI Jatim orangnya atau mendukung Nurdin. Yang jelas, PSSI Jatim ingin ada perubahan di tubuh PSSI. Kami ingin ketum PSSI dipegang orang bermoral seperti Toisutta," tandasnya.

Disinggung soal keikutsertaan ke Eropa, pengurus Pengcab Bangkalan itu juga menandaskan, kunjungan ke Eropa itu bukan menjadi ukuran. Ke Eropa, katanya, tujuannya baik sebagai langkah studi banding. Itu tidak ada hubungannya dengan sikap mendukung atau menolak Nurdin. "Dan sejatinya sikap kami tetap menginginkan adanya perubahan di tubuh PSSI," tegasnya berapi-api. [air/isa]

Artikel Terkait: